Semoga Dengan Usia Kota Bekasi 28 Tahun Menjadi Lebih Baik
mediaseputarindonesiaraya.com, Senin, 10/03/2025, 15:00 Wib , Iwan
![]() |
Ade Muksin S.H: Ketua PWI Bekasi Raya |
Kota Bekasi, MSIR-OL — Setiap kali musim hujan tiba, Kota Bekasi hampir selalu diterpa bencana banjir. Genangan air yang mencapai lebih dari satu meter di beberapa titik bukan hanya merusak infrastruktur dan harta benda warga, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis dan kesehatan yang serius.
Tahun demi tahun, masalah ini terus berulang, menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah Kota Bekasi harus berbenah atau warganya harus mulai mempertimbangkan untuk pindah ke daerah yang lebih aman?
BERBENAH:
*Perbaikan Infrastruktur dan Tata Kota.* Banjir yang melanda Kota Bekasi bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga akibat dari buruknya sistem drainase, penyempitan sungai, serta alih fungsi lahan yang masif.
Jika ingin tetap bertahan di kota ini, langkah-langkah konkret harus segera dilakukan oleh pemerintah, seperti Revitalisasi drainase, pemerintah harus segera memperbaiki dan memperbesar sistem drainase agar mampu menampung curah hujan tinggi.
Normalisasi sungai atau pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan serta penertiban bangunan liar di bantaran sungai harus dilakukan secara konsisten.
Peningkatan ruang terbuka hujau atau mengembalikan fungsi lahan sebagai daerah resapan air dengan menambah taman kota dan hutan kota.
Regulasi ketat pembangunan, pemerintah harus mengontrol pembangunan di daerah rawan banjir serta mewajibkan pengembang membangun sistem pengelolaan air yang lebih baik.
Strategi jangka panjang yang efektif untuk Pemerintah Kota Bekasi yaitu harus mengambil langkah strategis dengan membangun waduk penampungan air hujan, meningkatkan kapasitas pompa air, serta bekerja sama dengan daerah sekitar untuk pengelolaan aliran sungai yang lebih baik.
![]() |
PWI Bekasi Raya ucapkan HUT kota Bekasi |
PINDAH:
*Pilihan Rasional bagi Sebagian Warga?*
Bagi sebagian warga, terus-menerus menghadapi banjir setiap tahun bukan lagi pilihan yang dapat ditoleransi. Pindah ke daerah yang lebih tinggi atau ke kota yang memiliki sistem tata ruang lebih baik bisa menjadi solusi jangka panjang.
Namun, opsi ini tentu tidak mudah bagi semua orang, terutama mereka yang telah memiliki rumah dan pekerjaan tetap di Bekasi.
Kesimpulannya antara harapan dan kenyataan memilih untuk berbenah atau pindah pada akhirnya bergantung pada kebijakan pemerintah dan kesiapan warga dalam menghadapi risiko banjir.
Jika perbaikan infrastruktur dan mitigasi bencana tidak segera dilakukan dengan strategi yang efektif dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin semakin banyak warga yang memilih meninggalkan Bekasi demi kehidupan yang lebih aman.
Pemerintah Kota Bekasi harus segera bertindak jika ingin tetap menjadi tempat tinggal yang layak bagi warganya. (*)
Editorial Oleh: Ade Muksin, Ketua PWI Bekasi Raya. [■]
Reporter & Penulis: Iwan Iskandar
**Untuk Pengiriman: 👇
PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP: 0812-8175-4849.
*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com
*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16
Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏
0 Komentar