Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Andaikan Hadiah Pinalti Kick Ciptakan Gol, Akan Lainnya Ceritanya!!

20/03/2025 | 20:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-25T19:10:14Z

Binder Singh: Permintaannya Untuk Tidak Mem bully Para Pemain

Binder Singh. Photo by: (Tangkap Layar YouTube.com/Bola Bung Binder)


Kota Bekasi, MSIR-OL  —   Komentator atau pengamat sepakbola, Binder Singh yang memiliki kanal youtube, Bola Bung Binder yang dirilis Kamis (20/3/2025) malam usai Indonesia dikalahkan Australia, dengan skor 1-5 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menyatakan bahwa Timnas bermain bagus pada 10-15 menit awal babak Pertama.


Menurut Bung Binder, sapaan akrabnya, hal itu ditunjukkan bagaimana para pemain depan Garuda bisa melakukan ragam terobosan ke jantung pertahanan tuan rumah, yang salah satunya berbuah pelanggaran dan menghasilkan penalti.


“Saya tidak sependapat Setelah Diks gagal penalti, Timnas kita langsung down. Tidak. Mereka masih menyerang. Dan saya minta kepada pecinta Timnas jangan hakimi Diks. Jangan hujat. Pemain level dunia pun pernah gagal penalti. 


Memang jika penalti itu gol akan memberikan keunggulan dan Timnas bermain Lebih tenang. Tapi apa ada jaminan kita langsung menang? Tidak, Pertandingan masih panjang. Jadi apapun bisa terjadi,” tegas Binder.


Meskipun Kevin Diks urung menjadikan tendangan 12 pas itu keunggulan bagi Indonesia, namun menurut Binder, kegagalan itu tidak membuat mental Timnas langsung turun. Indonesia masih bermain menekan, bahkan cenderung over agresif untuk berusaha lebih dulu mencetak gol.


Permintaannya untuk tidak membully para pemain disampaikan Binder karena dirinya menyuarakan sikap salut dan respek atas perjuangan pemain di lapangan.


Adapun kekurangan yang tampak pada laga yang berlangsung di Stadion Sydney Football, Binder berpendapat, hal itu disebabkan para pemain level Eropa dengan kualitas bagus itu tidak bermain dalam satu unit kesatuan.


Pola 4-3-3 yang diterapkan Patrick Kluivert terlalu agresif diterjemahkan di lapangan dengan bermain menyerang, sementara Australia sendiri cenderung bermain bertahan dan mencari kesempatan melalui counter attack yang Lebih efektif meredam serangan Timnas.


“Saya respek dan salut dengan perjuangan pemain. Jatuh bangun dan berusaha mencari celah untuk perkecil ketinggalan. Meski sudah ketinggalan 4-0 masih ngotot, dan itu dibuktikan dengan gol luar biasa Ole Romenij. Ole membuktikan kelasnya. 


Masih ada peluang, Saya berharap pemain Kembali fokus ke pertandingan berikut. Jangan pressure pemain berlebihan, jangan hujat an hina pemain serta pelatih. 


Saatnya terus beri dukungan karena hanya doa dan dukungan kita kepada Timnas yang bisa membantu Timnas menang lawan Bahrain di Pertandingan berikutnya,” pungkasnya. [■]


Reporter & Penulis: Iwan Iskandar

**Untuk Pengiriman: 👇

PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP0812-8175-4849.

*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com

*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16

Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏




×
Berita Terbaru Update