Breaking News

Abdul Harris Bobihoe Resmikan Poli Zinnia RS Primaya Bekasi Timur

PemKot Bekasi Beri Pelayanan Terhadap Masyarakat Yang Mengidap Penyakit HIV/AIDS

mediaseputarindonesiaraya.com, Selasa, 11/03/2025, 10:00 Wib Iwan


Abdul Harris Bobihoe Peresmian Poli Zinnia RS Primaya Bekasi Timur 


Kota Bekasi, MSIR-OL  —  Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menghadiri peresmian Poli Zinnia terhadap layanan perawatan dukungan dan pengobatan atau PDP, program pencengahan dan pengendalian HIV/AIDS di RS Primaya Bekasi Timur.


Peresmian Layanan PDP Program pencegahan dan pengendalian HIV Aids ini dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Bobihoe dan dihadiri Plt Kadinkes Dr Inayatullah, Camat Bekasi Timur Fitri Widyati, Lurah Margahayu, Direktur RS Primaya Bekasi Timur dr Meizar, Komunitas Female Plus.


Dalam sambutannya, Bobihoe mengatakan layanan ini bisa membantu pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat, yang mengidap penyakit HIV/AIDS.

Ia juga mengatakan, sebagai mitra ibu kota, Kota Bekasi memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, dengan dinamika dan mobilitas yang tinggi, sehingga memicu timbulnya berbagai permasalahan sosial, termasuk masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit HIV.


Terlaporkan dari tahun 2005 sampai dengan Januari 2025 ada 3.977 orang dalam HIV di Kota Bekasi, terdiri dari warga Kota Bekasi dan Non Kota Bekasi.


Dengan itu, kata Bobihoe mengatakan Pemerintah Kota Bekasi telah berupaya menyediakan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dalam program HIV diantaranya: 

Pemkot dukung program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS


1. 50 Puskesmas layanan konseling test HIV dan IMS

2. 48 RS layanan konseling test HIV dan IMS

3. 27 layanan PDP HIV (5 RSUD Pemerintah, 15 Puskesmas, dan 6 RS Swasta dan 1 Klinik)

4. 14 layanan prep HIV (layanan pencegahan HIV) terdapat di 6 Puskesmas dan 5 RSUD pemerintah, 2 RS Swasta dan 1 Klinik.

5. 5 layanan pemeriksaan viral load HIV


Bobihoe berharap layanan untuk perawatan dukungan dan pengobatan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS ini bisa ditiru oleh Rumah Sakit lainnya, dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya di sektor pemeriksaan perawatan dan pengobatan untuk HIV/AIDS. 

Dalam mewujudkan eliminasi HIV pada Tahun 2030, diperlukan perluasan layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) HIV.[■]


Reporter & Penulis: Iwan Iskandar

**Untuk Pengiriman: 👇

PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP0812-8175-4849.

*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com

*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16

Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏




0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close