PETI: Mencemari Lingkungan, Merusak Sumber Kehidupan Masyarakat
mediaseputarindonesiaraya.com, Rabu, 26/02/2025, 16:00 Wib , Iwan
 |
| Photo ilustrasi Tambang Ilegal |
Kalimantan, MSIR-OL — Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) masih berlangsung di Desa Mengkurai, Kabupaten Sintang, meskipun ada klaim bahwa aktivitas tersebut sudah dihentikan. Suara mesin tambang terdengar jelas, menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang masih mengoperasikan tambang ilegal ini. Maulana, ketua tim investigasi, menyoroti kejanggalan ini dan dugaan adanya pembiaran dalam penegakan hukum.
PETI mencemari lingkungan, merusak sumber kehidupan masyarakat, dan menimbulkan keresahan di kalangan warga. Masyarakat merasa bahwa aktivitas ini tidak pernah benar-benar hilang, dengan dugaan adanya perlindungan dari pihak tertentu. Meskipun ada razia, tambang ilegal tetap beroperasi, dan dugaan keterlibatan oknum aparat hukum semakin memperburuk situasi.
Aktivis lingkungan meminta transparansi dari pemerintah dalam menangani masalah ini, menekankan perlunya tindakan nyata untuk menghentikan kerusakan. Wartawan yang melaporkan kasus ini sering menghadapi ancaman dan intimidasi, mencerminkan tantangan dalam mengungkap fakta di balik PETI.
Masyarakat Sintang menunggu tindakan konkret dari pemerintah dan aparat hukum, bukan sekadar janji. Kasus PETI menjadi ujian bagi keadilan dan integritas hukum, dengan harapan agar hukum ditegakkan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tidak semakin menurun. (*). [■]
Sumber Laporan : Aktivis Lingkungan Kabupaten Sintang Kalimantan Barat
Reporter & Penulis: Iwan Iskandar
**Untuk Pengiriman: 👇
PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP: 0812-8175-4849.
*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com
*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16
Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏
0 Komentar